Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menggelar acara Indonesia Artificial Intelligence Summit (AIS) 2020. Acara yang diselenggarakan pada 10 – 13 November 2020 ini merupakan puncak pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence) di Indonesia.
Managing Partner UMG IdeaLab, Kiwi Aliwarga, menjelaskan bahwa artificial intelligence merupakan sebuah teknologi yang akan banyak membantu manusia di masa depan. Kiwi yang juga menjadi salah satu panelis pada sesi webinar Kamis, 12 November nantinya akan memaparkan tantangan pemanfaatan teknologi AI dalam sektor Pendidikan, Kesehatan, dan Pangan.
“Peran generasi muda, melalui kolaborasi triple helix yaitu kerja sama antara peneliti, pemerintah, dan industri, akan berperan besar dalam pemanfaatan kemajuan kecerdasan buatan bagi kemajuan bangsa kedepannya,” papar Kiwi.
“Sebagai sebuah ekosistem startup berbentuk perusahaan modal ventura, UMG IdeaLab adalah wadah bagi bakat muda yang berkontribusi melalui sejumlah inovasi dan pengembangan teknologi kecerdasan buatan,” tambah Kiwi.
Presiden RI Joko Widodo, yang membuka hari pertama acara ini pada Selasa (10/11) secara virtual dari Istana Negara, mengingatkan bahwa selama pandemi ini inovasi menjadi sangat penting sebagai solusi permasalahan. Bahkan, hampir semua negara berlomba-lomba ingin menjadi yang terdepan dan tercepat dalam hal inovasi penanganan Covid-19.
“Inovasi di bidang kesehatan misalnya, kita akan segera menghasilkan vaksin sendiri, vaksin Merah Putih. Para inovator juga berhasil menemukan karya-karya yang sangat dibutuhkan bagi percepatan penanganan Covid-19,” ujar Jokowi.
Inovasi penting lainnya yang dapat membantu menghadapi pandemi adalah Genose — alat pendeteksi virus Covid-19 melalui tiupan dari mulut yang mudah dan cepat – hasil temuan peneliti Universitas Gadjah Mada. Sesi webinar oleh Kiwi Aliwarga sendiri dapat diikuti secara bebas dengan mengakses situs web https://ais2020.id/ atau https://ais2020.id/programme.