Apa itu Big Data? Istilah ini mungkin tidak asing bagi mereka yang bekerja didunia IT, perusahaan teknologi dalam lingkup sebuah startup. Big Data adalah suatu istilah yang mengacu pada data yang sangat besar dan kompleks. Data dapat berupa apapun meliputi identitas, kebiasaan, atau kecenderungan pada ketertarikan sesuatu oleh user/manusia.
Dari istilah Big Data sebenarnya kita sudah membayangkan bahwa data yang dihimpun sangatlah besar. Pemrosesan data tidak bisa lagi dilakukan secara metode tradisional. Namun, Big Data sendiri sangat bermanfaat bagi sebuah bisnis di masa depan. Big Data dapat mengatasi masalah bisnis dan mengambil keputusan yang lebih baik. Pengumpulan dan penggunaan informasi dari berbagai sumber menjadi sebuah Big Data akan menolong dan perusahaan.
Dikutip dari laman Sas, Doug Laney mendefinisikan big data menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Volume
Organisasi mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk transaksi bisnis, perangkat pintar (IoT), peralatan industri, video, media sosial dan banyak lagi. Di masa lalu, menyimpannya akan menjadi masalah – tetapi penyimpanan yang lebih murah pada platform seperti danau data dan Hadoop telah meringankan beban.
2. Velocity
Dengan pertumbuhan Internet of Things, data mengalir ke bisnis dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan harus ditangani tepat waktu. Tag RFID, sensor, dan smart meter mendorong kebutuhan untuk menangani torrent data ini dalam waktu yang hampir bersamaan.
3. Varietas
Data hadir dalam semua jenis format – dari terstruktur, data numerik dalam database tradisional hingga dokumen teks, email, video, audio, data ticker saham, dan transaksi keuangan yang tidak terstruktur.
Big Data pada zaman modern dihimpun dari berbagai cara melalui serangkaian aktivitas digital. Akses manusia terhadap sosial media misalnya akan memunculkan data-data seperti kebiasaan, kesukaan, dan pola perilaku lain. Dan cara inilah yang membuat platform besar seperti Facebook bisa sukses dan bertahan dengan mengelaborasi Big Data yang mereka miliki.
Big Data bisa diandalakan untuk menentukan strategi ke depan yang lebih baik. Seperti halnya strategi marketing untuk dapat memaksimalkan penjualan.
Data yang dimiliki tentu akan berkaitan pada produk. Bila data yang didapat negatif, segera perbaiki atau ganti produk yang baru.
Data akan mengungkapkan segala kekurangan dari bisnis yang dijalankan. Maka, Anda dapat menghitung ulang seluruh portofolio risiko dalam hitungan menit
Maka dalam sebuah bisnis, Solid Data Analysis Helps Making Smarter Decisions. Siapa yang mampu menganalisis data dengan cermat maka ia dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.