Bencana kesehatan karena virus Corona (Covid-19) sedikit banyak membuat kita khawatir terutama bagi diri sendiri dan keluarga. Dalam kondisi ini, merasakan sedikit gejala demam atau batuk saja sudah membuat kita was-was lalu bicara dalam hati apakah virus tersebut ada di dalam tubuh.
Semestinya, kita tahu bagaimana cara penanganan diri dalam situasi ini sehingga kita juga bisa membantu orang-orang di sekitar. Melihat gejala Covid-19, maka, kita perlu tenang dan tahu kapan harus pergi memeriksakan diri untuk mendapat penanganan. Rata-rata pasien positif Covid-19 memiliki gejala umum seperti batuk, demam, flu, serta sesak nafas atau sebaliknya tidak ada gejala apapun dan dalam kondisi sehat.
Tidak semua orang harus datang ke rumah sakit. Ada beberapa syarat sebagai rujukan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Maka yang bisa mendapatkan penanganan Covid-19 lebih cepat adalah dalam kondisi tertentu.
Pertama adalah orang yang memiliki gejala Covid-19 seperti demam dan batuk disertai dengan riwayat pernah berkunjung ke negara terjangkit seperti China, Korea Selatan, Iran, Italia, Jepang, dan Singapura.Kemudian, yang kedua adalah orang yang memiliki gejala demam dan batuk atau tidak ada gejala tapi pernah kontak erat dengan pasien yang sudah positif Covid-19 atau diduga kuat suspect Covid-19. Dan yang terakhir adalah orang yang mengalami gejala Covid-19 dalam kondisi berat selama 2-14 hari. Dari tiga kategori tersebut, maka mereka perlu mendapatkan penanganan medis untuk mengetahui status kesehatan.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang disampaikan WHO, ada beberapa cara penularan Covid-19 kepada seseorang. Penularan bisa melalui tetesan cairan yang dikeluarkan dari batuk dan bersin (droplet) seseorang. Kemudian, virus juga bisa menular melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan. Selanjutnya, penularan bisa terjadi saat tangan menyentuh benda yang sudah terpapar virus kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata kita.
“meskipun Anda tidak sakit, tetapi Anda bisa tertular melalui cara yang disebutkan tadi. Alangkah baiknya kita selalu waspada dan tidak melakukan apapun yang beresiko penularan,” ujar Kiwi Aliwarga CEO UMG Idealab.