Bangsa kita menghadapi ujian berat. Indonesia sudah resmi mengumumkan menjadi salah satu negara yang terdampak virus Covid-19. Data terakhir yang disampaikan pemerintah saat ini terdapat 172 kasus dimana 4 orang meninggal dunia dan 8 orang sudah dinyatakan sembuh terkait virus Covid-19. Temuan tersebut berasal dari beberapa provinsi seperti wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi, dan Kalimantan. Sekiranya, virus ini menyebar cukup cepat dari 2 kasus yang diumumkan pemerintah pertama kali pada pekan lalu.
Selain itu, dampak virus ini juga mulai mengganggu aktivitas pendidikan. Beberapa kepala daerah sudah mengeluarkan peraturan agar melonggarkan kegiatan sekolah dan kampus di wilayahnya sampai batas waktu tertentu. Kebijakan yang sama juga dilakukan oleh banyak perusahaan di kota besar yang telah menginstruksikan karyawannya untuk melakukan pekerjaan dari rumah. Aktivitas ini justru menimbulkan keramaian tagar #workfromhome oleh orang-orang di social media mereka.
Terkait upaya tersebut, saya sangat mengapresiasi semua pihak dalam mengambil langkah pencegahan penularan virus Covid-19. Kita perlu menghargainya sebagai bentuk antisipasi supaya penyebaran virus tidak lebih meluas lagi. Terutama bagi anak-anak dan generasi muda mesti mendapat prioritas perlindungan karena mereka adalah harapan masa depan bangsa.
Sungguh, kondisi ini membuat kita prihatin dan harus waspada dalam menjaga diri. Masyarakat mesti mampu menghadapi ancaman virus Covid-19. Dalam situasi seperti ini, kita tidak boleh larut dalam ketakutan. Saya yakin masyarakat pasti bisa melalui masa-masa sulit ini dengan tenang.
Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu dicermati agar kondisi tetap terkendali. Saya melihat ada yang bisa kita lakukan saat ini untuk meminimalisir penularan virus tersebut.
Pertama adalah jangan terlalu banyak bersalaman dengan orang lain. Kedua, bersihkan diri dengan selalu mencuci tangan. Ketiga, usahakan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting. Keempat, selalu perhatikan makanan yang kita konsumsi untuk asupan tubuh dan perbanyak minum air putih. Keenam, istirahat yang cukup agar kondisi badan tetap fit. Dan terakhir adalah kita tidak boleh panik berlebihan karena justru dalam situasi seperti ini kepanikan antar individu akan memicu keresahan sosial yang lebih buruk.
Untuk membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia menghadapi ancaman Virus Corona,
Widya Analytic meluncurkan Big Data Analytic guna membantu mitigasi persebaran virus Corona-19 di Indonesia. Kami membuat program pemetaan yang dinamakan “Respon Covid-19” yang juga dijadikan command centre bersama pihak Telkom Indonesia untuk memantau perkembangan kasus Corona secara real time.
Masyarakat bisa mengakses sejumlah informasi mengenai jumlah dan kondisi kasus, wilayah terdampak, jenis kelamin, hingga grafik pergerakan kasus setiap hari. Ke depan, pengembangan informasi akan dilengkapi dengan analisis kejadian secara global dan lokal serta pola penyebaran berbasis transportasi publik dan faktor resiko kerentanan.
“Respon Covid-19” menggunakan data resmi yang dikeluarkan pemerintah, media massa, dan sosial media sebagai pendukung. Setiap data kami analisis secara cermat dan komprehensif untuk kepentingan keakuratan informasi.
Widya Analytic merupakan perusahaan inkubasi berbasis teknologi dibawah UMG Idealab dengan program Big Data Analytic untuk membantu pelayanan kesehatan dan analisis trend, serta pengembangan AI. Riset ini bekerjasama dengan peneliti dari Universitas Gadjah Mada dan industri serta masyarakat umum. Harapannya, dengan keberadaan program “Respon Covid-19” masyarakat mendapatkan informasi yang tepat terkait persebaran virus Corona-19 dan bisa mengambil langkah yang cepat untuk pencegahan serta kewaspadaan ke depan.
Dan pada akhirnya, cara terbaik adalah mencegah dengan membentengi diri kita sendiri. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Selalu Ikuti anjuran pemerintah serta ahli kesehatan dalam pencegahan virus Corona-19. Tidak lupa untuk selalu berdoa semoga kita semua terhindar dari virus dan bangsa Indonesia bisa segera pulih kembali.