Pernahkah Anda menggunakan aplikasi SimSimi lalu berdialog? Tentu jawaban yang keluar dari SimSimi banyak yang konyol karena memang program itu bertujuan menghibur. Meskipun tampak seperti lucu-lucuan, SimSimi sebetulnya adalah bentuk dari program komputer chatbot. Dalam perkembangannya, SimSimi juga memicu kehadiran chatbot–chatbot Indonesia lainnya.
Sebagai informasi, chatbot adalah program komputer yang dirancang untuk menampilkan percakapan dengan manusia, baik berupa tulisan ataupun suara. Kalau SimSimi mungkin cuma sekadar menjawab pertanyaan di luar konteks, chatbot saat ini sudah banyak digunakan untuk tujuan komersial para pebisnis, agar calon konsumen tetap memperoleh jawaban atas keluhannya.
Perkembangan chatbot dimulai pada tahun 1950, saat Alan Turing merilis artikel Computing Machinery and Intelligence serta mencetuskan Turing Test sebagai standar kecerdasan buatan. Melalui tes itu, Turing melakukan percobaan apakah mesin bisa memiliki kemampuan meniru manusia. Sehingga akhirnya membuat ilmuwan-ilmuwan lain tertarik dan memicu kehadiran Eliza di tahun 1966.
Bisa dibilang kalau Eliza yang diciptakan ilmuwan Joseph Weizenbaum merupakan induk dari segala chatbot di dunia. Saat itu Eliza menggunakan 200 baris kode serta mempelajari percakapan seorang terapis. Hasilnya, Eliza menjadi mesin dengan kemampuan bercakap selayaknya manusia yang pertama. Sejak itulah muncul chatbot-chatbot lain yang tentu makin canggih.
Jika membahas cara kerjanya, chatbot ini sebetulnya melihat kata kunci yang ada dalam kalimat/kata yang masuk. Kemudian program komputer ini akan menjawab sesuai kata kunci yang paling cocok atau pola kata paling mirip dalam sebuah basis data tekstual, dengan waktu cepat. Hal inilah yang membuat program chatbot semakin banyak dipilih pengelola bisnis online.
Mengikuti perkembangan zaman, chatbot saat ini sudah berpadu dengan berbagai teknologi mutakhir lain seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), Deep Learning (DL) hingga Natural Language Processing (NPL). Keberadaan chatbot pun semakin membantu berbagai kebutuhan manusia, baik dari sisi penyedia atau pengguna layanan.
Di Indonesia sendiri, chatbot kini bukanlah menjadi hal asing apalagi masyarakat Tanah Air sudah semakin terbiasa dengan gaya hidup online. Seperti apa saja bentuk penggunaan chatbot di Indonesia? Simak contoh-contohnya berikut ini:
Salah satu kunci kesuksesan bisnis online shop adalah kecepatan dan ketepatan menghadapi calon pelanggan. Daripada menggunakan banyak karyawan untuk memegang aplikasi pesan online, pemilik bisnis bisa menggunakan program chatbot.
Sehingga ketika calon konsumen menghubungi salah satu admin pemesanan yang tertera di laman online shop, akan ada program yang bisa menjawab seluruh pertanyaan berdasarkan kata kunci yang sudah disediakan.
Salah satu Startup penyedia layanan chatbot bagi dunia bisnis adalah Botika. Sebagai Startup berbasis AI dibawah UMG Idealab, Botika mengembangkan produk chatbot atau asisten chat pintar untuk menjawab pertanyaan. Pada awalnya, Botika bertugas menjawab pertanyaan konsumen seputar jadwal penerbangan. Dalam perkembangannya, Botika telah menghadirkan, Omnibotika, yakni sistem satu dashboard yang terintegrasi dengan WhatsApp Business.
Pandemi Covid-19 membuat banyak orang penasaran dan membutuhkan sebuah call centre yang bisa menjawab berbagai pertanyaan seputar kesehatan. Dalam masa pandemi, pemanfaatan layanan telemedis yang didukung program chatbot cukup banyak digunakan masyarakat. Salah satu Startup yang memberikan layanan telemedis adalah ProSehat
Lewat ProSehat, masyarakat bisa berkonsultasi melalui Chatbot 24 jam berbasis WhatsApp atau dengan tim dokter. Layanan ini memberikan informasi mengenai cara menjaga kesehatan, karantina mandiri, hingga tindakan yang perlu dilakukan yang akan diberikan sesuai kewenangan yang dimiliki oleh tim dokter ATENSI
Kedua sektor yang berkaitan dengan banyak orang ini juga menggunakan chatbot dalam kebutuhan CS (Customer Service). Pelanggan bisa menghubungi CS dan memilih keluhan yang ingin disampaikan, lalu chatbot akan memberikan solusi efektif dan efisien, hingga mengarahkannya ke petugas yang bertanggung jawab.
Dalam perjalanannya, ada banyak pengembang chatbot Indonesia seperti Kata.ai, EVA, Botika, InMotion, Vutura Chatbot Indonesia hingga Talkabot. Kemunculan beragam startup itu membuktikan kalau penggunaan chatbot saat ini sudah tidak bisa dilepaskan dari keseharian masyarakat Indonesia. Karena sadar atau tidak, chatbot sangat membantu keseharian Anda.