Kemajuan teknologi digital yang sangat pesat menghasilkan dampak perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat dunia. Kemajuan teknologi digital terus melahirkan berbagai inovasi baru yang sedikit banyak membantu penyelesaian beragam masalah manusia.
Melihat kemajuan digital ini bisa kita lihat dari munculnya perusahaan rintisan (startup) teknologi. Berdasarkan data dari Buku Mapping Database Startup Indonesia 2018 yang dirilis oleh MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif TIK) dan Teknopreneur bahwa terdapat 992 startup di Indonesia.
Peningkatan tajam pertumbuhan startup pun terjadi pada tahun 2019 ini. Berdasarkan data dari situs Startup Ranking per 21 Maret 2019, diketahui bahwa Indonesia memiliki 2.074 startup.
Mengenai hal tersebut, memang masih menjadi simpang siur terkait data pasti jumlah startup di Indonesia. Namun, kita perlu yakini bahwa ada potensi besar perkembangan startup teknologi.
Sangat jelas, secara global arus modernisasi akan terjadi. Dan Indonesia akan mengalami ledakan besar pada bidang teknologi. Startup teknologi yang muncul akan menyesuaikan pada bidang kebutuhannya di masa mendatang. Utamanya dalam Internet of things, vision plus analytic and wider application of 3D Printing.
Kecepatan startup melihat peluang mengatasi problem manusia di berbagai sektor bidang perlu didukung penuh. Sebagai negara agraris misalnya, Indonesia memerlukan inovasi teknologi yang dapat membantu masyarakat dan pemerintah menangani problem pertanian.
“Problem sektor pertanian bukan masalah sepele. Kita mesti bangkit dan memanfaatkan kekayaan alam. Jangan lupakan semboyan nenek moyang kita punya yakni Gemah Ripah Loh Jinawi, bahwa dalam hal ini teknologi harus bisa mewujudkan mimpi petani yang makmur dan sejahtera.” Ujar Kiwi Aliwarga
Saat ini, faktanya memang sudah ada beberapa startup yang bergerak di bidang pertanian. Namun diperlukan lebih jauh mengenai penanganan pertanian secara spesifik misalnya pada pemanfaatan teknologi dalam soal memetakan kelayakkan suatu lahan dan segala aspek natural enviroment lain.
Selaku pendiri UMG Idealab yang menaungi puluhan startup di Indonesia, kita telah semaksimal mungkin menangani problem pertanian dengan menciptakan sebuah software teknologi bernama RiTx. RiTx membantu petani dengan semua kebutuhan di bidang agraria teknologi.
Di bawah hulu bisnis PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) yang didirikan sejak 2018, MSMB juga sudah memasang sensor di 13 provinsi di indonesia saat ini. Yang dikerjakan adalah mengambil data-data di sejumlah daerah terkait kondisi tanah, hama, penyakit, cuaca dan ketersediaan air dan kebutuhan air yang lebih tepat.
“Sesama sensor akan berkomunikasi dan memberikan banyak insight yang berguna untuk kemajuan di bidangnya,”
Pada kemudian hari, segala pengetahuan teknologi dengan data-data tersebut akan disinkronkan dan menjadi machine learning yang dapat dijadikan pembelajaran di semua daerah di Indonesia. Kita mengharapkan perkembangan teknologi bisa menyelesaikan semua persoalan bangsa.
“Jika datanya menunjukan pattern yang similar dan lambat laun semua akan terkoneksi dan belajar bersama,”
— Kiwi Aliwarga